apa perbedaan ayam dan kalkun

✅ Perbedaan Ayam dan Kalkun: Karakteristik dan Manfaat Nutrisinya

ROFINGI.com — Ayam dan Kalkun adalah golongan unggas konsumsi yang paling kita kenal sekarang ini (Di: Indonesia dan Luar Negeri). Tapi tahukan anda, dalam keduanya ada perbedaan yang mungkin perlu kita ketahui agar wawasan kita semakin bertambah.

Seputar Ayam dan Kalkun

Tidak hanya di Indonesia, Ayam dan juga Kalkun adalah dua unggas yang paling dikenal di berbagai belahan negara manapun (sebagian besar).

Begitu dikenalnya, hingga hampir disemua Negara ada menu masakan yang bahan dasarnya terbuat dari kedua unggas ini (Ayam dan Kalkun).

Sementara Ayam sendiri sudah sangat umum di Indonesia, bahkan jadi menu laukandalan/utama karena selain mempunyai rasa yang enak juga dagingnya bisa di masak menjadi menu apapun.

Sedangkan Kalkun masih sangat jarang kita jumpai di Indonesia, banyak faktornya seperti belum terbiasa atau bahkan biayanya yang besar/mahal jika dibandingkan dengan Ayam.

Berbeda dengan negara maju seperti mislanya di Amerika, disana kuliner dengan berbahan daging Kalkun ini sudah umum di jumpai. Saking umumnya sudah seperti kulineran Ayam kalau di Indonesia.

Dan di Amerika sana ada satu momen tradisional bernama thanksgiving yang daging Kalkun menjadi sajian khas, disajikan dengan cara di panggang lalu dimakan bersama keluarga maupun teman.

Di Amerika sendiri, walaupun Ayam kalah dalam jumlah konsumsi umum, tapi ternyata seperti kita ketahui menu Ayam berupa Ayam Goreng Tepung (Fried Chicken) adalah yang paling terkenal di Dunia.

Baca juga:  ✅ Daftar Provinsi di Indonesia dan Pembagian Zona Waktunya

Pada dasarnya, Ayam maupun Kalkun memiliki rasa yang Yummy dan bisa dijadikan sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh.

1. Sejarah

Kalkun

Kalkun pertama kali di ketemukan di Amerika Utara. Data ini diperoleh dari penemuan fosil dengan karakter yang sangat mirip dengan Kalkun saat ini, dan di perkirakan sudah ada sejak awal jaman Miosen (link).

Tetapi penduduk Eropa malah mengira Spesies unggas ini berasal dan wilayah Turki. Hingga akhirnya mereka menyebutnya dengan Spesies Burung Besar atau kalau di Turki disebutnya “Turkey” (Burung Besar).

Ayam maupun Kalkun keduanya sangat Bergizi dan Kaya akan Protein, tapi kelebihan pada Ayam memiliki lebih banyak kalori, lemak dan juga kolesterol dibandingkan Kalkun.

Ayam

Menurut berbagai sumber Ayam di ketemukan pertama kalinya di wilayah India. Yaitu sejak pada zaman Yunani Kuno.

Ayam pada awalnya adalah hewan yang sulit di temui, dan dimasak hanya ketika untuk persembahan saja.

Namun ketika populasi Ayam semakin meningkat dengan cepat, dibawalah ke seluruh Dunia oleh orang-orang yang datang dan pergi dari Negara itu.

Kalau pada dahulu Ayam merupakan hewan yang langka, sekarang kebalikannya Ayam menjadi Spesies Unggas yang hampir ada di belahan Dunia manapun, dan menjadi Populasi Unggas terbesar di Dunia.

2. Ukuran

Ayam dengan Kalkun mempunyai perbedaan pada ukuran yang signifikan . Ini terlihat sangat jelas dan kasat mata. Bahkan dari bentuk kepalanya saja ada perbedaan yang mencolok.

Baca juga:  ✅ Kelemahan dan Kelebihan All New Terios: Ulasan Lengkap untuk Pengambilan Keputusan

Perbedaan ukuran keduanya terpaut antara 2 s/d 3 kali lipatnya, dan Kalkun lebih besar daripada Ayam yang lebih kecil.

Karena dilihat dari ukurannya saja sudah berbeda, maka dari segi beratnya pun juga pasti berbeda. Kalkun memilik berat antara 5 s/d 18 kg.

Sedangkan Ayam dewasa pula pada umumnya mempunyai berat antara 1 s/d 4 kg itu sudah yang paling besar.

Pada Kalkun, semakin usianya bertambah, bertambah pula ukuran berat badannya. Jadi bisa di katakan dalam kategori Unggas konsumsi, Ayam adalah versi kecilnya dari pada Kalkun.

3. Kandungan gizi

Ayam dan kalkun juga ternyata mempunyai banyak sekali kandungan Gizi.

Keduanya sama-sama memiliki kandungan Gizi berupa Vitamin B6 dan Niasin yang fungsinya bisa menurunkan resiko akan terkena Alzheimer, dan juga penyakit mental lainnya. Juga mempunyai fungsi dapat memperlancar proses metabolisme dalam tubuh kita.

Kalkun mempunyai kandungan Riboflavin, Pospor, Selenium, dan juga Seng yang berfungsi memperkuat sistem kekebalan dan mengatur sistem Endokrin yang mengatur hormon-hormon yang dibutuhkan oleh manusia.

Keunggulan Kalkun lainnya yaitu kandungan Lemak pada Kalkun lebih sedikit. Untuk melihat kandungan gizi kalkun dapat ENDEUSiast baca di sini .

Sementara Ayam memiliki kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan daging Kalkun.

Baca juga:  ✅ Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan: Dampaknya pada Tahap-Tahap Kehidupan Manusia

Omega 3 dan 6 dapat berfungsi membantu perkembangan pada jaaringan Otak serta meningkatkan fungsi kerja pada Jantung.

Kebaikannya Mengkonsumsi Daging Ayam dan Kalkun

Ayam memiliki sedikit sodium dan merupakan sumber vitamin B6, Phosphorus, Protein, Niacin dan Selenium yang baik.

Niacin menurut penelitian sangat membantu dalam melindungi terhadap Alzheime dan penurunan kenakalan terkait usia.

Vitamin B6 bersama Niacin membantu dalam mendukung metabolisme energi tubuh. Selenium adalah mineral sisa dan ayam merupakan sumber yang baik.

Selenium meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi bakteri dan virus, melawan sel kanker dan virus herpes.

Ini juga meningkatkan HDL (kolesterol baik) daripada LDL (kolesterol jahat) sehingga menghasilkan jantung yang sehat.

Protein hewan membantu menjaga tulang pada orang tua. Kandungan protein yang tinggi dari bantuan ayam dalam perlindungan terhadap keropos tulang pada orang lansia.

Kalkun memiliki lemak jenuh rendah dan merupakan sumber Riboflavin, Phosphorous, Protein and Selenium yang baik

Selain itu, ini juga merupakan sumber seng yang baik, yang meningkatkan kekebalan tubuh. Seng adalah antioksidan yang kuat, dan membantu fungsi endokrin dan perawatan kadar hormon yang tepat.

Seperti ayam, kalkun juga mengandung vitamin B6 dan Niacin.

Keburukannya

Ayam memiliki kandungan Kolesterol tinggi sedangkan Kalkun memiliki kandungan Kolesterol dan Sodium yang tinggi.